Upaya penanggulangan penangkapan ikan illegal di Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Fenomena penangkapan ikan illegal telah merugikan negara dan merusak ekosistem laut. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, penangkapan ikan illegal menyebabkan kerugian hingga triliunan rupiah setiap tahunnya.
Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, M. Zulficar Mochtar, upaya penanggulangan penangkapan ikan illegal harus dilakukan secara tegas dan komprehensif. “Kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI AL dan Kementerian Lingkungan Hidup, untuk memperketat pengawasan di perairan Indonesia,” ujarnya.
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah peningkatan patroli di perairan Indonesia. Menurut Kepala Badan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, R. Widodo Subiyantoro, peningkatan patroli telah membuahkan hasil dengan berhasilnya menangkap beberapa kapal pencuri ikan. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memberantas praktik penangkapan ikan illegal secara menyeluruh.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi kunci dalam upaya penanggulangan penangkapan ikan illegal. Menurut Direktur Eksekutif Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, masyarakat perlu diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga sumber daya kelautan dan perikanan. “Kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan sumber daya laut akan membantu dalam mencegah praktik penangkapan ikan illegal,” ujarnya.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan praktik penangkapan ikan illegal di Indonesia dapat diberantas secara efektif. Upaya penanggulangan penangkapan ikan illegal bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung jawab bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jika kita bersatu dalam melawan praktik ilegal ini, maka kita dapat menjaga keberlanjutan sumber daya laut untuk generasi mendatang.